Luncurkan Autobiografi: Prof Gusril Bangun Semangat Tanpa Mencaci Diri Sendiri
Prof. Gusril, MPd., Guru Besar Pedagogi Olahraga Universitas Negeri Padang (UNP) meluncurkan autobiografi berjudul "Lika Liku Menggapai Guru Besar Pedagogi Olahraga". Peluncuran buku dilaksanakan di ruangan Rapat Rektor, Selasa (16/11) oleh Senat Universitas yang dipimpin Prof. Sufyarma Marsidin.
Buku setebal 547 halaman itu memaparkan tentang perjalanan hidup Prof Gusril sejak kecil hingga kini menjadi salah seorang guru besar di kampus bermoto Alam Takambang Jadi Guru itu.
Terlahir sebagai anak ketiga dari 10 bersaudara, anak pasangan Muhammad Nasir Rajo Tadung dan Jalinus ini tumbuh dengan tekad kuat menggapai asa menjadi seorang pegawai negeri sipil atau sekarang dikenal dengan istilah aparatur sipil negara (ASN).
Berasal dari keluarga sederhana dengan ayah yang hanya bekerja sebagai petani dan nelayan, Gusril tidak pernah berkecil hati. Cacian dan hinaan terhadapnya di masa kecil justru menjadi pelecut dirinya untuk sukses menggapai asa.
Kini kesuksesan itu sudah diraih. Bahkan menurutnya, semua cita-citanya termasuk meluncurkan autobiografi di usia 63 tahun juga sudah terwujud. Kunci suksesnya kata kelahiran 16 Agustus 1958 itu adalah niat (nawaitu), ikhlas, komitmen, ketahanmalangan, keseimbangan fisik dan psikis. Juga dengan cara menggelorakan semangat motivasi kepada diri sendiri.
"Kita harus membangun semangat untuk diri sendiri dengan menyatakan kamu hebat telah dapat menulis satu bab laporan disertasi pada hari ini. Jangan justru mencaci diri sendiri dengan ungkapan kamu ini bodoh sekali, karena mencaci diri sendiri juga sangat dilarang oleh Allah SWT," tegas suami dari Febrianti itu.
Sepanjang karirnya sebagai ASN, Gusril mengakui dia memfokuskan diri melahirkan karya nasional dan internasional pada Pedagogi Olahraga, disamping juga menulis buku yang berhubungan dengan Ilmu Keolahragaan. Makanya, tak salah bila dia dinobatkan sebagai Guru Besar Pedagogi Olahraga oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 11 Agustus 2006 lalu.
Buku Autobiografi Prof. Gusril kemarin dibedah oleh tiga pembahas, yaitu Prof. Toho Cholik Mutohir, MA.PhD., yang merupakan guru besar di Universitas Negeri Surabaya, dan dua guru besar UNP, yaitu Prof. Mukhaiyar, MPd., dan Prof. Alnedral yang kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan.
Toho yang pernah menjabat Dirjen Olahraga Depdiknas itu mengapresiasi peluncuran autobiografi Prof Gusril, seorang anak petani dan nelayan yang kini menjadi tokoh pendidik yang dicintai dan dibanggakan keluarga besarnya serta disegani para mahasiswanya.
Dia juga memujikan keuletan, kerja keras dan kegigihan Prof Gusril dalam menggapai cita-citanya. Semuanya menurutnya tidak terlepas dari pola asuh kedua orang tuanya yang memberikan kebebasan pada anak untuk berpikir dan bertindak, tapi dengan batasan yang jelas.
"Kesuksesan seseorang untuk mencapai cita-cita kehidupan dipengaruhi banyak faktor, namun dari pengalaman yang diperoleh ternyata faktor disamping pendidikan, disiplin, dan komitmen, serta ketahanmalangan bisa menjadi penentu seseorang dapat menggapai apa yang dicita-citakannya," katanya.
Apresiasi serupa juga disampaikan dua guru besar UNP. Mereka juga memujikan keuletan, kegigihan dan kerja keras Prof Gusril dalam menggapai cita-citanya dan juga melaksanakan seluruh pengabdian sebagai pendidik dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Prof. Mukhaiyar juga tak menyangka Prof Gusril begitu jujur mengungkapkan kisah hidupnya sedari kecil tanpa rasa sungkan. Menurutnya tak banyak orang yang mau mengungkapkan kisah hidupnya secara terbuka.
Rektor UNP, Prof Ganefri, PhD., dalam kegiatan yang dimoderatori Sekretaris Senat Universitas yang juga Dekan Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Dr. Suryanef mengatakan, kisah Prof. Gusril dapat dijadikan teladan oleh siapapun. "Banyak hal yang dapat kita tangkap dari karya Prof. Gusril ini. Buku ini bisa jadi sumber inspirasi, kearifan, dan sumber pembelajaran bagi pembacanya," katanya.
Harapan yang mampu dikelola Gusril menurut rektor telah mampu membawanya mewujudkan cita-cita yang dipupuk sejak dini. "Buku ini setidaknya bisa menginspirasi para orang tua, para pendidik dan pembuat kebijakan pendidikan," ujarnya.
Oleh sebab itu, dia mengajak siapa saja untuk membaca buku ini dan layak disediakan di berbagai perpustakaan sebagai sumber inspirasi dan sumber belajar. Bahkan, tak lupa rektor mengajak para dosen di selingkungan UNP untuk mengikuti jejak Prof. Gusril melahir karya-karya monumental, termasuk autobiografi.
Prof. Gusril sendiri usai peluncuran tampak sangat terharu. Dia berharap apa yang ditelorkannya bisa memberi manfaat bagi orang lain. Peluncuran buku di usianya yang ke-63 tahun di tahun ini diharapkannya bisa membanggakan keluarga besarnya, terutama warisan bagi anak cucunya.
Peluncuran buku kemarin berlangsung secara hibrid, yakni tatap muka dan daring. Semuanya berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat, karena memang pandemi belum berlalu. (Yuni)
Komentar
Posting Komentar