Terbatas SDM, UNP Tetap Bersiap Jadi World Class University


Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS., terima cinderamata dari rektor.


Padang, Tanahairkita-Keterbatasan sumber daya manusia, khususnya dosen menjadi tantangan tersendiri bagi Universitas Negeri Padang (UNP) mewujudkan visi menjadi universitas kelas dunia (world class university). Saat ini, perguruan tinggi itu hanya memiliki sekitar 1.300 dosen dengan jumlah mahasiswa lebih dari 40 ribu.

“Rasio dosen kita sekarang 1:35, mahasiswa kita 40 ribu-an dan dosen kita sekitar 1.300 dosen. Kalau kita menuju “world class university”, minimal rasio dosen dan mahasiswa 1:10,” kata Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD., usai usai prosesi hari kedua wisuda periode 126, Minggu (20/3/2022).

Walau demikian, dia optimis dua hingga tahun ke depan, universitas bermoto alam takambang jadi guru ini bisa masuk dalam jajaran universitas kelas dunia. Apalagi kini, kampus yang berpusat di Jalan Hamka, Padang tersebut telah berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bersama 16 PTN lainnya di Indonesia.

Hanya saja, ditegaskan rektor, dia tidak akan meniru cara perguruan tinggi lain untuk mencapai visi universitasnya. “Kita tidak akan meniru IPB atau lainnya, tapi kita punya cara sendiri, sehingga tidak dianggap sebagai “follower” atau pengikut,” tegasnya lagi.

Mengatasi keterbatasan dosen, selain mengoptimalkan potensi yang ada saat ini, rektor mengatakan juga akan melakukan rekruitmen pada doktor-doktor baru untuk diajak berkolaborasi membangun UNP. “SDM orang Minang itu banyak diluar dan akan kita ajak mereka bergabung dengan UNP,” sebutnya.

Selain itu, rektor juga memberikan kebebasan kepada dosen untuk menjadikan mahasiswanya yang berprestasi sebagai asisten dosen.

Sementara itu, di hari kedua wisuda 126 kemarin, lulusan mendapatkan pencerahan dari Menteri Kelautan dan Perikanan 2001-2004, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS., yang menyampaikan orasi ilmiah tentang “Positioning PTN BH UNP dalam Pembangunan Agro-Maritim sebagai Penghela Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”.

Dengan status PTNBH saat ini lanjutnya, menunjukkan kinerja UNP terus membaik. Apalagi di Indonesia, ada 4.500 perguruan tinggi dan baru 17 perguruan tinggi yang berstatus badan hukum. “Dengan status ini, UNP juga berpeluang untuk membuka prodi atau fakultas baru sesuai tuntutan zaman dan kebutuhan pembangunan dan Sains,” ujar Staf Khusus di Bidang Kelautan dan Perikanan itu.

Dalam orasinya, Rokhmin juga mengingatkan agar para lulusan dapat berkontribusi untuk menghadapi Indonesia Emas. Apalagi ada 10 tantangan yang dihadapi Indonesia, diantaranya pertumbuhan ekonomi yang masih rendah, disparitas antara Jawa dan luar Jawa, dan lainnya. “Alumni harus mengenali kecenderungan global, jumlah penduduk dunia yang terus bertambah yang dirilis PBB sekarang telah mencapai 7,4 miliar, tantangan pandemi covid-19, dan lainnya,”   tegasnya.

Di periode ini, UNP mewujudkan 2239 orang lulusan. Mereka dibagi dalam dua hari wisuda, yakni 1079 orang di hari pertama dan 1087 orang di hari kedua. (Yuni)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anakku Pulang Bagai Pahlawan

Prajurit Yonif 133 Yudha Sakti Tewas Diserang KKB di Papua Barat

UNESCO Tetapkan Hari Lahir AA Navis Jadi Perayaan Internasional