UNP Targetkan Masuk 800 Universitas Kelas Dunia



Rektor dan jajaran foto bersama dengan mahasiswa baru. (yuni)



Padang, Tanahairkitaa-Universitas Negeri Padang (UNP) menargetkan pada 2024 mendatang masuk dalam 800 universitas kelas dunia. Berbagai upaya terus dilakukan setelah perubahan status perguruan tinggi ini menjadi perguruan tinggi berbadan hukum (PTNBH).


Hal itu diungkapkan Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD., di sela pembukaan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Auditorium UNP, Senin (8/8). 
Salah satu upaya mewujudkan target tersebut adalah dengan meningkatkan reputasi akademik dengan menghasilkan lulusan yang kompetitif dan berdaya saing global serta lulusan yang bisa diterima bekerja di berbagai industri dan dunia usaha lainnya.


Makanya, rektor pada kegiatan itu mewanti-wanti mahasiswa baru untuk dapat menjaga marwah Universitas Negeri Padang dengan baik di tengah masyarakat. Sebagai mahasiswa baru, mereka dimintanya dapat belajar dengan sungguh-sungguh, sehingga bisa lulus tepat waktu dengan nilai yang terbaik dan bisa bersaing di dunia global. "Program pengenalan kehidupan kampus ini wajib kita laksanakan, karena ini merupakan program akademik, agar mahasiswa UNP itu nantinya bisa menyelesaikan studi tepat waktu," katanya.


Mahasiswa baru yang mengalami transisi dari pendidikan menengah ke pendidikan tinggi lanjut rektor perlu diberi pemahaman demi mengubah mindset atau pola pikirannya. Apalagi berkuliah di UNP dengan internasionalisasi menuju world class university, sehingga mahasiswa harus terus meningkatkan kompetensi diri, termasuk dalam penguasaan bahasa asing, terutama Bahasa Inggris. "Di perguruan tinggi, sangat dituntut kemandirian mahasiswa," tegasnya.

Hindari radikalisme
Selain mengenalkan berbagai hal tentang universitas bermoto alam takambang jadi guru ini, rektor juga mengingatkan mahasiswa jangan sampai terpapar paham radikalisme. "Kita tidak mau anak-anak kita berpikiran sempit, tapi bagaimana lebih nasionalisme, melihat keberagaman dalam suatu bangsa," tegasnya.


Mahasiswa UNP lanjutnya, jangan berpikir sekterian atau paham-paham radikalisme  yang bisa memecah belah. "Bibit-bibit itu, jika kita tidak hati-hati bisa muncul dari kampus. Dari diskusi kecil, dari forum dan itu sangat berbahaya bagi keberlangsungan kita," katanya.


UNP lanjutnya, harus jadi pusat perubahan untuk menghargai keberagaman dan mahasiswa harus menyadarinya. 
Rektor bersama jajarannya ditegaskan, akan terus mengawasi berbagai unit kegiatan mahasiswa, sehingga tak ada yang terpapar paham radikalisme. "Jadi setiap UK itu ada dosen sebagai pembinanya," sebut rektor.


PKKMB akan berlangsung selama beberapa hari, karena semester ini UNP menerima sebanyak 10.300 orang mahasiswa baru yang tersebar pada 76 prodi.  Pengenalan kehidupan kampus ini menurut Wakil Rektor III, Dr. Hendra Syarifuddin terbagi beberapa gugus. Gugus I yang berlangsung kemarin diikuti 3.508 orang secara hybrid, yaitu daring dan luring. "Yang hadir sekarang 2.012 orang dan daring 1.496 orang," rincinya. (yuni)














Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anakku Pulang Bagai Pahlawan

Prajurit Yonif 133 Yudha Sakti Tewas Diserang KKB di Papua Barat

UNESCO Tetapkan Hari Lahir AA Navis Jadi Perayaan Internasional