Hadapi Libur Nataru, Dishub Sumbar Siapkan Sejumlah Antisipasi

RAKOR- Suasana Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di salah satu hotel di Padang, Rabu (30/11).Kegiatan itu langsung dipimpin  Kepala Dinas Perhubungan Sumbar,  Heri Nofiardi. (yuni)

Padang, Tanahairkita-Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatra Barat (Sumbar) akan menyiapkan sepeda motor di sejumlah titik pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Kendaraan itu akan digunakan petugas untuk mengurai kemacetan yang mungkin terjadi akibat tingginya mobilitas kendaraan.

“Jadi, petugas dengan sepeda motor akan mengecek dimana saja titik macet dan segera mengurai kemacetan, sehingga tidak terjadi penumpukan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Sumbar,  Heri Nofiardi kepada sejumlah wartawan usai Rapat Koordinasi (rakor) Persiapan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di salah satu hotel di Padang, Rabu (30/11).

Selain itu, pada sejumlah jalan alternatif, pihaknya kata Heri akan memasang spanduk informasi, supaya masyarakat bisa memilih jalur tersebut selain lewat jalan utama.

Hal lain yang juga akan dilakukan adalah membangun koordinasi dengan pihak terkait khususnya untuk sinkronisasi rekayasa lalu lintas antar kabupaten dan atau kota. “Ini supaya pengaturan lalu lintasnya jangan sampai bertabrakan. Itu pernah terjadi, saat yang satu mengarahkan pada satu jalur yang sepi, ternyata daerah tetangganya juga mengarahkan ke sana, sehingga muncul kemacetan baru,” terangnya.

Untuk penetapan libur Nataru hingga 30 November 2022 disampaikan Heri belum ada dari pemerintah pusat. Pastinya, masa libur ini tidak akan selama libur lebaran dan diharapkan rekayasa lalu lintas yang disiapkan dapat mengatasi kemungkinan kemacetan di sejumlah titik yang biasanya sangat rawan macet.

 

Meningkat

Sementara itu, Kabag Bin Opsnal Ditlantas Polda Sumbar, AKBP Derry Indra, SIK., dalam paparannya mengatakan, berdasarkan data Operasi Lilin 2021 terlihat telah terjadi peningkatan jumlah kasus kecelakaan lalu lintas dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2020, terjadi 37 kasus, sedangkan 2021 naik 83, 78 persen atau sebanyak 68 kasus.  “Pada 2020, korban meninggal dunia sebanyak tiga orang, tiga luka berat, dan 62 orang luka ringan dengan kerugian material Rp119.400.000. Sedangkan, pada 2021, ada tujuh orang meninggal dunia, sembilan luka berat, dan 100 orang luka ringan dengan kerugian material mencapai Rp260.850.000,” rincinya.

AKBP Derry juga menyampaikan, ada 75 titik lokasi yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas di Sumatra Barat. Di Padang saja, terdapat 10 titik lokasi yang rawan.

Pada Operasi Lilin, sebanyak 4.659 personil diturunkan demi menjaga keamanan, ketertiban dalam libur Nataru. Mereka terdiri dari 251 personil dari Polda Sumbar, 2.066  personil yang terdiri dari  dari berbagai Polres dan Polresta yang ada di provinsi ini serta 2.342 personil dari berbagai instansi.

Sementara Kepala BMKG Padang, Sakimin mengatakan, peluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan dapat terjadi pada saat menjelang natal dan menurun antara Natal hingga tahun baru dan awal Januari 2023.

Untuk  itu, dia mengingatkan agar terus meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana hidrometeorologis terutama pada titik-titik rawan longsor dan banjir, seperti di Agam, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pesisir Selatan serta perlu kewaspadaan terhadap daerah lainnya di Sumbar.

Hadir pada rakor tersebut sejumlah pimpinan instansi terkait, diantaranya EGM PT Angkasa Pura II cabang Bandara Internasional Minangkabau, Kepala KSOP, Kepala Divisi PT Kereta Api dan Kepala Balai Perkeretaapian, dan lainnya. Rapat ini juga dilanjutkan dengan kegiatan melepas masa dinas Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Heri Nofiardi yang pensiun pada November 2022. (yuni)





 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anakku Pulang Bagai Pahlawan

Prajurit Yonif 133 Yudha Sakti Tewas Diserang KKB di Papua Barat

UNESCO Tetapkan Hari Lahir AA Navis Jadi Perayaan Internasional