LPM Koto Baru Nan XX Santuni Warga Korban Kebakaran
Padang- Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Koto Baru Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat menyalurkan santunan untuk delapan kepala keluarga korban (KK) kebakaran di Jalan Raya Koto Baru. Santunan langsung diserahkan kepada korban di lokasi kebakaran, Senin (10/7/2023) sore.
Ketua LPM, Ridwan Amir di sela penyerahan bantuan mengatakan, ada delapan KK yang menjadi korban kebakaran yang terjadi pada 18 Juni 2023 lalu. Waktu itu, sekira pukul 18.30 WIB, api tiba-tiba membesar dan menghanguskan enam unit rumah di RT 01 RW 1 tersebut. “Kerugian sekitar Rp1,8 miliar,” kata Ridwan yang didampingi sekretarisnya dan unsur kelurahan lainnya.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dari 35 orang penghuni enam rumah yang berada di pinggir jalan yang menghubungkan Koto Baru dan Banuaran tersebut.
Ikut merasakan keprihatinan yang mendalam atas musibah yang menimpa warga tersebut, LPM bersama RT dan RW di kelurahan itu kemudian berkolaborasi mengumpulkan sumbangan dari seluruh warga. Di sana ada 11 Rukun Warga (RW). LPM, bersama para Ketua RT dan RW, pengurus masjid dan mushalla serta perangkat lainnya bersama-sama mengajak masyarakat untuk membantu meringankan beban korban dengan santunan mereka. “Ada dua minggu waktu kami mengumpulkan sumbangan. Alhamdullilah hari ini (Senin-Red), bisa disalurkan kepada korban,” katanya.
Setiap KK mendapatkan uang sebesar Rp1,6 juta. Jumlah ini diakui Ridwan tak besar, tapi paling tidak bisa sedikit meringankan beban para korban. “Jangan lihat nilainya, tapi kami harapkan inilah bentuk kebersamaan kita, meringankan beban para korban,” ujarnya di hadapan tamu yang hadir diantaranya Lurah Koto Baru Nan XX, Donasri, Bhabinkhamtibmas, dan lainnya.
Tokoh Masyarakat setempat yang juga mantan Ketua LPM, Ismet juga mengatakan demikian. Pengumpulan santunan untuk korban menurutnya adalah bagian dari kearifan lokal masyarakat yang harus terus dipelihara. Dia menegaskan, memang tak berharap ada musibah di tengah-tengah masyarakat, khususnya di daerah itu.
Walau demikian, dia berharap kebersamaan harus terus dibangun dan dilestarikan agar bisa meringankan beban warga yang kesusahan. Dia berharap para korban, tabah menghadapi musibah yang sudah digariskan Allah SWT.
Ketua RT 01 RW 01, Afrizal mengatakan, bantuan yang diberikan ibarat pepatah, korban menangis, maka warga lain ikut “sabak” atau turut berduka. Dia sendiri berterimakasih atas santunan yang disalurkan lewat LPM Koto Baru Nan XX kepada delapan KK warganya.
Ke depan, dia berharap, Pemerintah Kota Padang bisa membantu seluruh korban, sehingga bisa membangun kembali rumah mereka. Apalagi, ada beberapa warga yang masih menumpang di rumah keluarga, karena rumahnya benar-benar hangus dilalap si jago merah. Sedangkan yang lainnya, ada yang memperbaiki puing-puing rumahnya yang tersisa untuk berdiam sementara sebelum rumah benar-benar mampu mereka renovasi. “Kabarnya ada bantuan dari bagian kesra, semoga benar adanya,” ulasnya.
Sementara itu, Lurah Koto Baru Nan XX, Donasri mengaku siap membantu mempermudah pengurusan administrasi para korban. “Kami siap membantu pengurusan surat-surat atau administrasi yang dibutuhkan untuk mengurus bila ada bantuan dari pemerintah atau lainnya,” ujarnya.
Donasri mengatakan, di kelurahan itu terdapat sebanyak 7.700 jiwa atau sekitar 1.800 KK warga. Di sana, dominan musibah banjir, khususnya di RW 4 yang memang berada persis di dekat Sungai Batang Harau. Selain itu, musibah angin kencang dan kebakaran. Untuk itu, dia berpesan agar warga senantiasa berhati-hati, sehingga terjauh dari berbagai musibah.
Beberapa penerima santunan mengaku senang mendapatkan bantuan itu. “Alhamdullilah, kami berterimakasih kepada RT, RW, LPM dan Pak Lurah serta lainnya telah menyantuni kami. Paling tidak ini bisa membantu meringankan beban kami. Apalagi di hari ini anak-anak juga baru masuk sekolah,” ujar Evi, Titi, dan Wil.
Mereka berharap, ke depan ada bantuan dari pemerintah agar rumah mereka segera dapat diperbaiki seperti sebelum bencana itu menimpa. (yuni)
Ketua RT 01 RW 01, Afrizal mengatakan, bantuan yang diberikan ibarat pepatah, korban menangis, maka warga lain ikut “sabak” atau turut berduka. Dia sendiri berterimakasih atas santunan yang disalurkan lewat LPM Koto Baru Nan XX kepada delapan KK warganya.
Ke depan, dia berharap, Pemerintah Kota Padang bisa membantu seluruh korban, sehingga bisa membangun kembali rumah mereka. Apalagi, ada beberapa warga yang masih menumpang di rumah keluarga, karena rumahnya benar-benar hangus dilalap si jago merah. Sedangkan yang lainnya, ada yang memperbaiki puing-puing rumahnya yang tersisa untuk berdiam sementara sebelum rumah benar-benar mampu mereka renovasi. “Kabarnya ada bantuan dari bagian kesra, semoga benar adanya,” ulasnya.
Sementara itu, Lurah Koto Baru Nan XX, Donasri mengaku siap membantu mempermudah pengurusan administrasi para korban. “Kami siap membantu pengurusan surat-surat atau administrasi yang dibutuhkan untuk mengurus bila ada bantuan dari pemerintah atau lainnya,” ujarnya.
Donasri mengatakan, di kelurahan itu terdapat sebanyak 7.700 jiwa atau sekitar 1.800 KK warga. Di sana, dominan musibah banjir, khususnya di RW 4 yang memang berada persis di dekat Sungai Batang Harau. Selain itu, musibah angin kencang dan kebakaran. Untuk itu, dia berpesan agar warga senantiasa berhati-hati, sehingga terjauh dari berbagai musibah.
Beberapa penerima santunan mengaku senang mendapatkan bantuan itu. “Alhamdullilah, kami berterimakasih kepada RT, RW, LPM dan Pak Lurah serta lainnya telah menyantuni kami. Paling tidak ini bisa membantu meringankan beban kami. Apalagi di hari ini anak-anak juga baru masuk sekolah,” ujar Evi, Titi, dan Wil.
Mereka berharap, ke depan ada bantuan dari pemerintah agar rumah mereka segera dapat diperbaiki seperti sebelum bencana itu menimpa. (yuni)
Komentar
Posting Komentar