Resmi Miliki FK, UNP Siap Beri Kesempatan Anak Miskin Jadi Dokter Secara Gratis



FOTO BERSAMA - Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD., Dekan FK UNP, Dr. dr.Rika Susanti, Sp.FM (K) dan pejabat lainnya foto bersama usai jumpa pers. (ist) 



Padang - Universitas Negeri Padang (UNP) resmi memiliki Fakultas Kedokteran (FK). Dua program studi (prodi) yang disiapkan di fakultas itu, yakni Prodi Pendidikan Dokter dan Prodi Profesi Dokter juga mulai menerima mahasiswa baru.

“Jadi terhitung hari ini (Selasa, 1 Agustus 2023-Red), telah keluar izin pembukan prodi baru untuk dua prodi yang ada di Fakultas Kedokteran UNP,” terang Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD., saat jumpa pers Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Kedokteran UNP Tahun 2023.

Rektor mengatakan, seluruh pelaksanaan perkuliahan Fakultas Kedokteran UNP ini dilaksanakan di Bukittinggi dengan gedung berkonsep “Smart Building” dengan sistem digital learning, digital management dan digital leadership.

Pada tahap awal ini akan diterima 50 mahasiswa. Sebanyak 20 persen kursinya diperuntukkan untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu secara ekonomi. Hal itu bentuk dukungan UNP terhadap cita-cita dari mahasiswa yang kurang mampu untuk mewujudkan mimpi menjadi seorang dokter.

"Ini komitmen kita, agar yang bisa menjadi dokter bukan saja anak-anak dokter, seperti yang terjadi selama ini. Kita ingin anak-anak yang memiliki prestasi dan kompetensi yang baik dari keluarga miskin juga bisa jadi dokter. Kita biayai sampai tamat," tegas Ganefri.

Sementara untuk mahasiswa lainnya akan dikenakan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) sebesar Rp75 juta dan biaya kuliah per semester Rp12,5 juta.

Rektor mengatakan, Fakultas Kedokteran ini sudah disiapkan sangat lama, tepatnya sejak tiga tahun terakhir. Sesuai ketentuan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan (LAMPTKes), minimal ada 26 dosen, UNP sendiri telah menyiapkan 36 dosen. Untuk kurikulum di angkatan pertama ini murni menggunakan kurikulum Fakultas Kedokteran Unand sebagai Pembina  FK UNP. “Jadi kita tidak main-main dalam mempersiapkan Fakultas Kedokteran UNP, karena menyiapkan dokter adalah menyangkut nyawa orang. Apalagi, Sumbar masih kekurangan sekitar 3.500 orang dokter,” sebutnya.

Secara total UNP, telah menganggarkan sebesar Rp100 miliar untuk menyiapkan sarana prasarana pendukung Fakultas Kedokteran ini. Rumah Sakit Ahmad Mochtar Bukittinggi akan menjadi rumah sakit rujukan  utama bagi mahasiswa FK UNP.

Lebih lanjut, Ganefri menambahkan, penerimaan mahasiswa dibuka melalui dua jalur, seperti jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Pendaftaran online seleksi ujian tulis. "Untuk UTBK sendiri berlangsung dari  1-8 Agustus 2023 dan pendaftaran online seleksi ujian tulis berlangsung 1-15 Agustus 2023. Pengumuman hasil seleksi nilai UTBK sendiri pada 10 Agustus 2023 dan pengumuman Ujian Tulis Berbasis Komputer pada 18 Agustus 2023," tambahnya.

Pendaftaran mahasiswa di Fakultas Kedokteran UNP dapat di akses secara online melalui laman https://spmb.unp.ac.id.

 

Manajemen resiko bencana
Dekan Fakultas Kedokteran UNP, Dr. dr.Rika Susanti, Sp.FM (K)  menambahkan, untuk angkatan pertama, pihaknya memulai pendidikan di Fakultas Kedokteran UNP dengan mengadaptasi kurikulum dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand). Kurikulum kekhasan dari FK UNP, yakni Manajemen Resiko Bencana akan mulai digunakan pada angkatan kedua. "Kita berharap, dokter lulusan program studi pendidikan dokter UNP harus memahami kemampuan manajemen risiko bencana alam tersebut sebagai keunggulan lulusan, selain menjadi dokter umum yang kompeten. Pemenuhan kompetensi tersebut harus dilaksanakan pada pendidikan kedokteran yang terstruktur dalam tahapan akademik dan profesi," jelasnya.

Rika Susanti juga memaparkan, di Fakultas Kedokteran UNP,  para lulusan Program Studi Pendidikan Dokter UNP pada tahap akademik memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked.) dan pada tahap profesi memperoleh gelar dokter (dr.) yang unggul di bidang kedokteran sekaligus memiliki kemampuan manajemen risiko kesehatan bencana alam. "Program Dokter lulusan Studi Pendidikan Dokter UNP diharapkan mampu melakukan penilaian potensi bencana alam, analisis masalah kesehatan, perencanaan, evaluasi, dan pencegahan perburukan masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat bencana alam," paparnya.

Sementara itu, Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Unand Dr. dr. Efrida, Sp.PK(K), M.Kes mengucapkan selamat atas pendirian Fakultas Kedokteran UNP. Dia berharap, Fakultas Kedokteran UNP bisa berjalan dengan baik di masa yang akan datang. Apalagi, kebutuhan terhadap dokter masih cukup tinggi.  

Hal senada juga disampaikan Direktur Rumah Sakit Ahmad Mochtar, Bukittinggi, drg. Busril, MPH. "Kami mengucapkan selamat atas berdirinya Fakultas Kedokteran UNP. Kita akan memberikan semangat dengan hadirnya Fakultas Kedokteran UNP di Bukittinggi dan kita berbangga RS. Ahmad Mochtar menjadi rumah sakit pendidikan utama bagi FK UNP," tutupnya. (yuni)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anakku Pulang Bagai Pahlawan

Prajurit Yonif 133 Yudha Sakti Tewas Diserang KKB di Papua Barat

UNESCO Tetapkan Hari Lahir AA Navis Jadi Perayaan Internasional