Gelar Wisuda 132, UNP Bertransformasi Siap Sambut Generasi Emas Indonesia
PADANG - Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menggelar wisuda bagi lulusannya. Pada periode 132 ini, ada 3.166 orang yang diwisuda selama tiga hari dari Selasa (26/9) hingga Kamis (28/9).
Di hari pertama kemarin, ada 1.073 orang yang diwisuda terdiri dari program diploma hingga doktor.
Rektor UNP, Prof Ganefri, PhD., dalam pidatonya yang berjudul "Transformasi Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dalam Menyambut Generasi Emas" mengatakan, transformasi pendidikan tinggi adalah langkah fundamental yang diperlukan untuk menjawab tantangan global. Perguruan tinggi katanya harus beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang cepat dan mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan yang relevan.
Hal ini memerlukan perubahan dalam kurikulum, metode pengajaran dan sistem penjaminan mutu pendidikan.
Rektor UNP mengatakan, lahirnya Peraturan Menterinya Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia Nomor 53 Tahun 2023 mencerminkan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan pendidikan tinggi yang berkualitas, relevan, dan responsif terhadap perubahan. "Peraturan ini membawa banyak terobosan positif dalam pendidikan tinggi," katanya.
Salah satunya lanjut rektor, adanya penyederhanaan standar dalam hal penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kompetensi lulusan.
Bagi mahasiswa, kebijakan ini menghadirkan fleksibilitas dalam bentuk tugas akhir. "Ini adalah perubahan yang signifikan, karena tugas akhir seringkali menjadi hambatan dalam penyelesaian studi mahasiswa," sebut rektor.
Hasil penelitian lanjut rektor menunjukkan, mata kuliah skripsi atau tugas akhir yang diwajibkan seringkali menjadi penyebab lamanya penyelesaian studi. "Dengan adanya fleksibilitas dalam bentuk tugas akhir, mahasiswa memiliki lebih banyak pilihan untuk menyelesaikan studi mereka dengan lebih cepat," ujarnya.
Hal ini, karena mahasiswa dapat memilih bentuk tugas akhir yang sesuai dengan minat dan keterampilan mereka, seperti proyek, prototipe, atau tugas akhir lainnya sesuai dengan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh instansi pendidikan itu sendiri.
Kebijakan yang baru dilahirkan menteri lanjutnya juga akan menciptakan lingkungan dengan standar kompetensi lulusan yang dapat disesuaikan dengan tuntutan perubahan zaman, peluang kerja dan kebutuhan masyarakat. "Ini adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga relevansi pendidikan tinggi," sebut rektor.
Perguruan tinggi harus dapat menghasilkan lulusan yang siap untuk berkontribusi dalam berbagai bidang, termasuk industri, pemerintahan, dan sektor non profit , khususnya dalam mewujudkan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045.
Selain mengapresiasi para lulusan, rektor dikesempatan itu juga berharap, para lulusan dapat menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan kehidupan bermasyarakat di Negara Republik Indonesia. Tentunya dengan terus pula mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wisuda hari pertama kemarin juga menghadirkan Anggota DPR RI, Guspardi Gaus yang memotivasi lulusan untuk siap menghadapi tantangan global.
Dia mengapresiasi langkah UNP yang senantiasa memberikan pembentukan karakter sesuai dengan moto Universitas Negeri Padang, alam takambang jadi guru. Hal ini menurutnya akan menjadi pembeda antara lulusan UNP dengan perguruan tinggi lainnya.
Pembentukan karakter menurutnya akan membuat lulusan siap menghadapi tantangan masa depan yang makin komplek dan beragam.
Prosesi wisuda kemarin berlangsung dengan baik. Semua lulusan tampak sukacita. Mereka datang dengan didampingi orang tua dan sanak famili. (yuni)
Komentar
Posting Komentar