Rektor Tegaskan, Masuk Kuliah di UNP, Murni Atas Usaha Mahasiswa


PASANG ALMAMATER - Rektor UNP, Prof Ganefri, PhD., memasangkan jaket almamater kepada salah seorang mahasiswa sebagai simbol mereka resmi menjadi "warga" kampus tersebut. (Ist)

 


Padang - Ratusan mahasiswa baru di Universitas Negeri Padang (UNP) mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) gelombang kedua, Kamis (7/9). Mereka terdiri dari 50 mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang (FK UNP),  mahasiswa baru dari Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU) dan mahasiswa baru yang belum ikut pada gelombang pertama. 

Rektor UNP, Prof Ganefri, PhD., dalam sambutannya mengatakan, mahasiswa kedokteran akan mengikuti perkuliahan di kampus di Bukittinggi. "Kampus itu nanti akan lebih baik dari kampus utama, minimal sama," katanya saat membuka kegiatan yang berlangsung di aula Fakultas Matematika dan IPA, Kamis (7/9).

Rektor mengatakan, mahasiswa UNP juga tersebar di Sawahlunto, Painan, Sijunjung, Payakumbuh, dan Pariaman, karena di sana juga dilaksanakan PSDKU dengan  perkuliahan di luar kampus utama di Padang.

Rektor di kesempatan itu juga menegaskan bahwa, mahasiswa baru yang diterima di UNP adalah murni atas usaha mahasiswa itu sendiri. Termasuk juga yang masuk pada kedokteran. Sebagai contoh, nilai skor terendah yang diterima untuk fakultas baru itu pada Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) adalah 643. "Yang mendaftar di fakultas kedokteran ini sangat banyak, mencapai 1.200 orang. UTBK yang lolos seleksi dengan skor terendah 643," tegasnya.

Dari itu, dia menegaskan, jika ada mahasiswa baru kedokteran yang mengaku masuk ke UNP dengan mengeluarkan biaya di luar ketentuan dan janji manis pihak-pihak tak bertanggung jawab, dia meminta untuk melapor ke dirinya atau ke kampus. "Jika ada yang demikian, silahkan lapor, kami akan laporkan ke penegak hukum, karena saudara-saudara masuk ke sini  atas usaha sendiri," tegasnya.

Rektor juga menggambarkan tentang banyak hal terkait UNP yang sudah berstatus PTNBH. Untuk FK UNP yang masih baru ditegaskannya, mahasiswa tidak perlu ragu atas legalitasnya. Saat ini, sudah terakreditasi dan diyakininya saat mahasiswa itu lulus, maka status FK UNP akan terakreditasi unggul. 

Di Bukittinggi nantinya, selain ada FK, juga akan ada Fakultas Kedokteran Gigi dan juga FK Hewan. Sekarang izinnya lanjut rektor sedang berproses. Tahun depan diharapkannya sudah dapat pula menerima mahasiswa baru. 

Kehadiran FK di UNP ditegaskan rektor karena memang dibutuhkan masyarakat. Dia berharap, ini dapat diterima dengan baik. "Ini memang dibutuhkan pasar dan masyarakat sangat berminat untuk menempuh pendidikan di kedokteran, kedokteran gigi dan kedokteran hewan," tegasnya. 

Rektor juga mengatakan, PKKMB ini penting dilakukan untuk mahasiswa baru agar mereka mengenal telebih dahulu lingkungan dan fasilitas yang ada di tempat mereka belajar. Selain itu, mereka juga dibekali tentang pemahaman tentang pencegahan radikalisme, narkoba, dan terorisme. "Kita melibatkan pemateri dari internal dan juga dari mitra UNP seperti dari Polda, TNI dan unsur lainnya. Mereka akan diberikan semua pemahaman itu agar tak terjerumus,” tegasnya.

Sebelumnya Ketua PKKMB yang juga Wakil Rektor I UNP, Prof Refnaldi mengatakan,  PKKMB lanjutan ini dijadwalkan akan berlangsung 7 dan 8 September 2023. Selain itu, PKKMB tingkat fakultas bagi mahasiswa FK UNP akan dilaksanakan secara khusus pada 9 September di kampus Bukittinggi. “PKKMB merupakan kegiatan wajib bagi semua mahasiswa baru UNP dan mereka akan mendapatkan sertifikat," katanya.

Selain itu, PKKMB akan menjadi salah satu syarat untuk mengikuti prosesi wisuda nantinya. "Bagi mereka yang tidak dapat mengikuti PKKMB, mereka akan dipanggil satu persatu dan diberikan tugas tambahan yang khusus harus dikerjakan,” tegasnya. (yuni)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anakku Pulang Bagai Pahlawan

Prajurit Yonif 133 Yudha Sakti Tewas Diserang KKB di Papua Barat

UNESCO Tetapkan Hari Lahir AA Navis Jadi Perayaan Internasional