Cinderamata- Kepala Pusat Pengembangan Generasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK), Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, MSi., menerima cinderamata dari Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD., usai memberikan orasi ilmiah di hadapan para lulusan UNP di wisuda periode 132 hari ketiga. (ist)
PADANG - Universitas Negeri Padang (UNP) dinilai memiliki keberpihakan yang tinggi pada lingkungan. Selain telah memiliki program studi magister dan doktor ilmu lingkungan, juga memiliki visi dan misi yang berwawasan lingkungan.
Penilaian itu disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Generasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK), Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, MSi., saat menyampaikan orasi ilmiahnya di hadapan para wisudawan periode 132 hari ketiga, Kamis (28/9).
Kepedulian UNP pada lingkungan lanjut Sinta bukan semata cerita saja, tapi sudah mendapatkan penghargaan dari luar negeri dengan pengakuan UNP sebagai kampus terbaik bidang lingkungan di Sumatra Barat. "Artinya, UNP sudah memiliki reputasi internasional," kata Sinta.
Dia juga mengapresiasi rencana UNP lewat Fakultas Ilmu Matematika dan IPA yang akan membuat program studi (prodi) S1 Ilmu Lingkungan. "Kalau terwujud, ini akan menjadi yang pertama di Sumatra," sebutnya.
Sinta menuturkan, lembaga pendidikan, seperti UNP memiliki peran yang besar dalam keberlanjutan kehidupan. Apalagi di tengah kondisi Indonesia yang mengalami kerusakan dan pencemaran lingkungan. Kondisi ini diakuinya, memang tak hanya terjadi di negara ini saja, tapi juga dibanyak negara.
Di Indonesia diperkirakannya, ada empat faktor pemicu pencemaran lingkungan, yaitu pertumbuhan penduduk dan ekonomi, perubahan pola konsumsi, dan perubahan iklim.
Sebagai kampus dengan jumlah mahasiswa yang banyak dan meluluskan banyak lulusan setiap tahun, dia berharap kampus ini bisa melahirkan agen perubahan yang berprilaku ramah dan menerapkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan. Juga berperan aktif memperjuangkan isu-isu lingkungan bersama pemerintah dan dunia usaha untuk mengambil tindakan yang efektif dalam menghadapi persoalan lingkungan.
UNP lanjutnya, juga memiliki peran strategis sebagai inisiator, motivator, dinamisator, edukator, katalisator, fasilitator dan aktor dalam pendidikan lingkungan. "Para lulusan UNP berperan penting dalam masa transisi perubahan di era digital," sebutnya.
Terlepas dari itu, dia berharap semua orang di negara ini bisa terus memupuk dan mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dengan mewujudkan Indonesia Maju.
Akan dibuka
Rektor UNP, Prof. Ganefri, PhD., mengakui, UNP tengah berencana membuka program studi S1 Ilmu Lingkungan. Namun diakuinya, UNP masih keterbatasan sumber daya untuk mewujudkan kehadiran prodi tersebut.
"S1 Ilmu Lingkungan, Insya Allah akan kita buka dalam waktu dekat ini. Tapi memang sumber dayanya, S1 dan S2 Ilmu Lingkungan belum ada, kalau buka S1 harus ada, karena persyaratan untuk mendapatkan akreditasi minimal. Jadi tidak mudah juga PTNBH buka prodi baru, tergantung sumber dayanya. Jika ada dibuka dengan melihat pangsa pasarnya," terang rektor.
Sementara itu, wisuda kemarin merupakan wisuda dihari ketiga atau hari terakhir dalam rangkaian wisuda periode 132 yang sudah berlangsung sejak Selasa (26/9). Wisuda periode ini meluluskan 3.166 orang dari program diploma hingga doktor.
Khusus hari kemarin, diwisuda sebanyak 1.025 orang, yakni lulusan Diploma 3 (D3) Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, S1 dan D4 Kependidikan dari Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta S1 dan D4 Non Kependidikan Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Rektor dalam pidatonya kembali menekankan tentang transformasi UNP dalam penjaminan mutu pendidikan tinggi dalam menyambut generasi emas Indonesia. "Perubahan global yang cepat, terutama dalam teknologi, ekonomi dan budaya telah menciptakan tuntutan baru terhadap pendidikan tinggi, sehingga diperlukan adaptasi lembaga dan manusia dengan budaya organisasi lembaga tersebut," kata rektor.
Untuk itu, lanjutnya, generasi muda harus dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan masa kini dan masa depan. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia Nomor 53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi menjadi instrumen penting untuk mengarahkan transformasi pendidikan tinggi di Indonesia.
UNP disampaikannya akan menerapkan dengan membuat aturan yang lebih spesifik. "Penerapannya nanti dituangkan dalam standar perguruan tinggi. Permendikti hanya mengatur standar minimal. Penerapan tridharma perguruan tinggi disesuaikan dengan kondisi perguruan tinggi masing-masing. Intinya tidak boleh dibawah standar nasional," jelasnya.
Prosesi wisuda kemarin berlangsung aman dan lancar. Seluruh wisudawan mendapatkan pemindahan jambul toga dari rektor yang didampingi para dekan masing-masing fakultas. (yuni)
Komentar
Posting Komentar