DLH Sumbar Serahkan Betor, Wujudkan Batang Harau Bersih, Sehat dan Bernilai Ekonomi
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Hj. Siti Aisyah dan Anggota DPRD Sumbar, Hidayat foto bersama dengan anggota Palinggam Badunsanak yang menerima becak motor dari DLH Sumbar untuk pengangkutan sampah di sepanjang Batang Harau. (Yuni)
Padang, tanahairkita-Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumatra Barat (Sumbar), Hj. Siti Aisyah resmi menyerahkan sebuah becak motor kepada Kelompok Masyarakat Palinggam Badunsanak (PBS).
Penyerahan sebagai stimulan bagi kelompok masyarakat di Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang itu untuk membangun kemandirian dalam pengelolaan sampah, khususnya di Sungai Batang Harau.
"Saat ini, kami memberikan becak motor pada masyarakat sebagai stimulan untuk mendorong kelompok masyarakat sebagai perpanjangan tangan pemerintah, terutama Dinas Lingkungan Hidup untuk menjaga lingkungan, terutama sungai Batang Harau dari sampah," kata Siti Aisyah di sela penyerahan dan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis 3R, Selasa (31/5) lalu.
Batang Harau lanjutnya Kepala DLH Sumbar ini diharapkan menjadi potret pengelolaan sungai di Sumbar, apalagi dengan keberadaannya di tengah ibukota provinsi.
Perempuan yang akrab disapa Ibu Ica ini menyadari, membangun kemandirian masyarakat dalam pengelolaan sampah tidak bisa dilepaskan begitu saja. Makanya, pihaknya akan terus memberikan pembinaan hingga tiga tahun ke depan. "Kita mendorong kemandirian dari masyarakat. Tentu masyarakat juga tidak bisa sendiri, maka kita lakukan penguatan. Tak hanya dari kami Dinas Lingkungan Hidup saja, tapi juga menggandeng Balai Wilayah Sungai, dan perusahaan atau pun BUMN," terangnya.
Bahkan demi mempermudah pembinaan dan penguatan masyarakat dalam pengelolaan sampah di sungai, DLH Sumbar kini juga sedang menggodok peraturan daerah, sehingga upaya dan usaha yang dilakukan memiliki legalitas yang jelas dan memiliki pembeda dibandingkan daerah lain di Indonesia.
Ica sendiri berterimakasih kepada salah seorang Anggota DPRD Sumbar, Hidayat yang memberikan support dalam program pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sampah di Sungai Batang Harau itu.
Selama ini, dia tak menampik Kota Padang sebagai tempat beradanya sungai tersebut sudah melakukan banyak hal demi mengantisipasi pencemaran sungai dari sampah. Hanya saja, sumber pencemaran yang begitu banyak sejak dari hulu hingga hilir sungai menyebabkan pengelolaan sungai yang bersih dari sampah tampak belum optimal.
Hidayat saat menjadi keynote speaker. (yuni) |
Hidayat yang turut hadir sebagai keynote speaker dalam acara itu mengapresiasi langkah DLH Sumbar memberikan stimulus pada masyarakat. Dia sendiri berharap Sungai Batang Harau ke depannya bisa menjadi sungai yang bersih, sehat dan ekonomi. Ekonomi yang dimaksud memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat.
Dia bermimpi, ke depan Batang Harau akan menjadi kawasan dengan wisata sungai yang didukung dengan kulinernya yang terkenal. Di sepanjang Batang Harau sendiri menurut Ketua Fraksi Partai Gerindra Sumbar ini, ada kuliner tradisional yang dulu sangat terkenal di kawasan itu. Dia berharap, seiring dengan pengelolaan sampah di sungai yang semakin baik nantinya, ekonomi masyarakat juga tumbuh dan berkembang dengan wisata sungai dan kulinernya yang selalu dicari wisatawan.
Selain itu, kepada Kelompok Masyarakat Palinggam Badunsanak, dia meminta agar melakukan patroli sehingga bisa menemukan jika ada yang melanggar dengan membuang sampah ke sungai. Jika ditemukan, maka dia meminta sanksi sosial yang diberikan secara tegas.
"Seharusnya sanksi sosial ini lebih mempan dilakukan. Misalnya, jika ada warga yang membuang sampah, maka harus diumumkan di masjid, si A, anak kemenakan itu, cucu si anu, sehingga mereka jadi malu dan tak lagi berbuat kesalahan," tegasnya.
Sanksi sosial yang tegas diyakininya mampu memberi efek jera. Bila penerapannya berjalan baik, maka harapan mewujudkan sungai Batang Harau yang bersih, sehat dan ekonomis akan segera terwujud. Semoga! (Yuni)
Komentar
Posting Komentar