Lewat Pendidikan Multikultural, Lulusan UNP Bangun Identitas Nasional
Gubernur Riau, H. Syamsuar memberikan orasi ilmiah pada wisuda periode 131. |
Padang - Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Prof Ganefri, PhD., berharap para lulusan perguruan tinggi itu mampu membangun identitas nasional yang kuat dan rasa cinta terhadap tanah air di masyarakat nantinya. Pendidikan multikultural diyakini dapat membantu mengatasi berbagai konflik sosial yang berkaitan dengan perbedaan di Indonesia.
"Dengan memahami nilai-nilai dan keyakinan yang beragam, kami yakin dan percaya bahwa lulusan Universitas Negeri Padang telah terlatih untuk berdialog, mencari solusi bersama dan menjunjung tinggi toleransi," kata rektor saat wisuda periode 131 tahun 2023 di auditorium UNP, Senin (19/6/2023).
UNP sendiri katanya secara inklusif memiliki budaya, tradisi bahkan latar belakang bangsa yang beragam, karena 30 persen mahasiswa di kampus itu berasal dari luar Sumbar dan 26 Provinsi di Indonesia.
Dalam pidatonya berjudul "Membumikan Nilai-nilai Karakter Kebangsaan di Perguruan Tinggi Melalui Pendidikan Multikultural”, Prof. Ganefri juga berpesan penting untuk menyikapi perubahan global dengan mindset yang benar.
"Dengan gelar, dan berarti juga dengan pengetahuan yang dimiliki, kami mengharapkan lulusan Universitas Negeri Padang terus menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan kehidupan bermasyarakat di Negara Republik Indonesia, seraya terus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucapnya.
Kompleksitas perubahan global harus dilihat sebagai batu lompatan bagi perubahan positif bangsa. "Kita harus mengadopsi sikap terbuka dan proaktif dalam menghadapi perubahan tersebut. Pendidikan harus menjadi garda terdepan dalam menyiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan global dan menjadi agen perubahan yang berkelanjutan/sustainable dalam masyarakat," ucapnya.
Laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2022 lanjut rektor mencatat, dalam rentang tahun 2020 hingga 2021 terdapat 486 kasus konflik sosial yang melibatkan berbagai kelompok etnis, agama, dan budaya di seluruh Indonesia. Selain itu permasalahan korupsi juga merupakan tantangan serius dengan temuan sejak tahun 2016 hingga 2021 terdapat 1.727 kasus korupsi yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Masih banyak persoalan lain seperti kasus kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual yang menyentuh angka ribuan kasus. Bahkan permasalahan kekerasan seksual ini juga berdampak pada pendidikan tinggi sebagaimana yang kita saksikan beberapa tahun ke belakang," ungkapnya.
Ganefri menginformasikan bagi wisudawan-wisudawati yang punya keinginan atau cita-cita menjadi guru, Kemendikbudristek mengajak para generasi muda untuk menjadi guru melalui Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Prajabatan Tahun 2023 dengan membuka bidang studi Umum, Muatan Lokal dan Vokasi.
"Bagi peserta yang lulus seleksi akan berkuliah secara gratis selama 2 semester, mendapatkan sertifikat pendidik, dan menjadi generasi baru guru Indonesia yang yang profesional. Pendaftaran PPG Prajabatan sudah dibuka, mulai tanggal 31 Mei s/d 25 Juni 2023. Simak terus informasi mengenai PPG Prajabatan 2023 melalui media sosial @ppgkemendikbud," paparnya.
Pada wisuda periode Juni 2023 ini, UNP mewisuda sebanyak 1634 orang lulusan dari berbagai program studi (prodi) di kampus itu. Berbeda dengan sebelumnya, prosesi wisuda kali ini berlangsung sehari penuh dengan sistem dua shift, pagi hingga siang dan siang hingga sore.
Wisuda kali ini menghadirkan Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si. Dalam orasi ilmiahnya, orang nomor satu di Riau itu menyampaikan, capaian Pemprov Riau dalam memberikan bantuan keuangan kepada guru bantu yang tersebar di kabupaten/kota di sana.
"Kita menganggarkan Rp76 Miliar setahun untuk bantuan keuangan guru bantu yang ada di kabupaten/kota di Provinsi Riau. Selain itu, Pemprov Riau mengalokasikan dana sebesar Rp5 Miliar untuk membantu 141 guru dan 56 kelompok belajar pada sekolah marginal yang terdapat di Riau," ungkapnya.
Selain itu, Syamsuar memaparkan juga, Pemprov Riau juga memberikan beasiswa untuk jenjang perguruan tinggi sebesar Rp241 miliar dengan jumlah penerima sebanyak 18.605 orang.
"Untuk tahun 2023 sendiri, Pemprov Riau mengalokasikan dana untuk beasiswa sebesar Rp100 miliar rupiah untuk 7553 orang," jelasnya.
Gubernur Riau Syamsuar juga mengucapkan terima kasih kepada UNP yang telah memberikan kesempatan kepada Pemprov Riau untuk menjelaskan hal-hal apa saja yang telah dilakukan oleh Pemprov Riau.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada UNP yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk menjelaskan apa yang Pemprov Riau perbuat. Selain itu, kami mengucapkan selamat kepada wisudawan yang diwisudawati dan meminta wisudawan dapat mendedikasikan ilmu sebaik-baiknya untuk kemaslahatan bangsa dan negara," tutupnya. (yuni)
Komentar
Posting Komentar