Diklat Upskilling dan Reskilling Teknik Pemesinan CNC dan CAM oleh Dosen FT UNP Tingkatkan Pengetahuan Guru
PADANG - Dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (FT UNP) bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Teknik Mesin Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatannya berupa Diklat Upskilling dan Reskilling Teknik Pemesinan CNC dan CAM.
Kegiatan yang berlangsung dari 16 hingga 17 September 2023 di Workshop Teknik Mesin SMK Negeri 2 Payakumbuh itu membahas part production melalui CAM (Computer-Aided Manufacturing).
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Negeri Padang, Febri Prasetya, M.Pd.T., mengatakan, pelaksanaan Diklat Upskilling dan Reskilling Teknik Pemesinan CNC dan CAM dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru-guru teknik mesin di Sumbar dalam mengoperasikan mesin CNC dan CAM untuk produksi komponen. "Kami sangat bersemangat bekerjasama dengan MGMP Teknik Mesin Sumatra Barat dalam menghadirkan program upskilling dan reskilling ini," katanya didampingi anggota tim, Budi Syahri, M.Pd.T., dan Fiki Efendi, M.Pd.T.
Febri menuturkan, Teknologi CNC dan CAM adalah elemen penting dalam perkembangan industri. "Kami ingin memastikan bahwa para pendidik di Provinsi Sumatra Barat memiliki pengetahuan dan keterampilan terkini dalam hal ini," ucap Dosen Teknik Mesin UNP itu.
Pengabdian masyarakat ini lanjutnya, juga merupakan salah satu langkah konkrit menuju penguatan sinergi antara dunia pendidikan dan industri di Sumbar. "Dengan meningkatnya kemampuan guru teknik mesin dalam teknologi CNC dan CAM diharapkan akan lebih banyak siswa yang siap untuk memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri," ulasnya.
Febri juga menyebutkan, pengabdian masyarakat ini mencerminkan upaya konkrit dalam menghadapi tantangan pendidikan vokasi di era digital dan era Revolusi Industri 4.0.
Untuk hal itu, ada beberapa aspek penting yang perlu ditekankan. Mulai dari penyelarasan dengan teknologi terkini, pendidikan berbasis proyek, kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah, pendidikan berkelanjutan hingga persiapan generasi muda untuk Industri 4.0.
Jadi kegiatan pengabdian masyarakat ini disampaikannya akan menjadi model yang inspiratif dalam mendukung penguatan pendidikan vokasi di era digital dan era Revolusi Industri 4.0. "Ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi dapat terus berkembang dan relevan dengan tuntutan industri modern asalkan ada kolaborasi, akses terhadap teknologi terkini, dan komitmen terhadap pendidikan berkelanjutan," pungkasnya.
Pengembangan keterampilan guru
Ketua MGMP Teknik Mesin Sumatera Barat, Deded Darmadi, S.Pd., M.Pd.T, dalam sambutannya saat membuka kegiatan itu mengungkapkan rasa bangga atas kerjasama ini. Dia juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan guru-guru dalam menghadapi perkembangan teknologi dibidang teknik mesin, terutama dalam konteks teknik pemesinan CNC dan CAM. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai sekolah dan SMK Teknik Mesin se-Sumbar.
Selama dua hari, peserta mendapatkan pelatihan intensif dan praktik langsung dalam mengoperasikan mesin CNC dan CAM. Mereka juga mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang teknik part production melalui CAM.
Dengan berakhirnya kegiatan ini diharapkan, para guru teknik mesin yang mengikuti diklat ini dapat membawa pengetahuan dan keterampilan baru ke sekolah mereka masing-masing. "Hal ini diharapkan akan berdampak positif pada kualitas pendidikan teknik mesin dan juga kontribusi mereka dalam pengembangan industri di Sumatra Barat," ujarnya.
Kegiatan ini dipaparkannya merupakan salah satu contoh nyata dari upaya kolaboratif antara perguruan tinggi, sekolah menengah, dan organisasi profesi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pemberdayaan masyarakat di bidang teknik mesin.
Dalam rangka menghadirkan pembelajaran yang lebih praktis dan relevan, peserta diklat juga diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dalam proyek kecil. Mereka bekerjasama dalam kelompok untuk merancang dan memproduksi beberapa komponen menggunakan teknik CNC dan CAM.
Hasil produksi dari proyek ini menjadi bukti nyata dari kemampuan yang diperoleh selama diklat. Selain itu, para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan sesama guru teknik mesin. Hal ini memberikan kesempatan berharga untuk saling belajar dan bertukar ide, yang dapat membantu dalam meningkatkan metode pengajaran mereka di sekolah masing-masing.
Ketua MGMP Teknik Mesin berharap, pengabdian masyarakat semacam ini akan terus berlanjut dan semakin menguat. Ia juga mengundang semua pihak terlibat untuk terus berkolaborasi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan teknik mesin di Sumatera Barat.
Kegiatan ini menjadi contoh inspiratif bagi pendidikan di Indonesia, dimana perguruan tinggi, sekolah menengah, dan organisasi profesi bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tuntutan industri modern. "Semoga kerjasama semacam ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Sumatera Barat dan Indonesia pada umumnya," katanya mengakhiri.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana, Rusdi Sahara, S.Pd., M.Pd.T, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tulus kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam keberhasilan program pelatihan ini. "Sebagai panitia pelaksana, saya ingin mengungkapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah turut serta dalam program pelatihan ini," katanya.
Kegiatan itu lanjutnya, tidak akan sukses tanpa dukungan dan kerja keras semua pihak yang terlibat, termasuk Universitas Negeri Padang, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Teknik Mesin Provinsi Sumatera Barat, dan SMKN 2 Payakumbuh yang telah menfasilitasi kegiatan, dosen-dosen yang berperan aktif dalam pelatihan, dan tentu saja, para guru peserta.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen dan Mutu SMK Negeri 2 Payakumbuh, Fuad Azmi, S.Pd, sebagai tuan rumah dalam sambutannya juga menyampaikan terima kasih kepada UNP dan MGMP Teknik Mesin atas kerjasama dan kepercayaan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. "Kerjasama yang erat dan semangat yang tinggi dari seluruh pihak sangat berarti dalam menjadikan program ini sebagai model kerjasama yang sukses antara perguruan tinggi dan sekolah," ujarnya.
Menurutnya, program ini telah membuka pintu menuju peningkatan kualitas pendidikan teknik mesin di Sumatra Barat. (yuni)
Komentar
Posting Komentar