Tangis Pilu dan Deraian Air Mata Iringi Kepergian Kopda Hendrianto
MENANGIS HISTERIS - Feni Anggraini, isteri Kopda Hendrianto menangis histeris sambil memeluk peti jenazah suaminya di aula Makorem 032/Wirabraja di Jalan Sudirman, Padang, Sumatra Barat, Rabu (27/12) pagi. Di hadapannya Danrem Brigjen TNI Rayen Obersyl terus menyabarkannya. (penrem032) "Mama ga kuat, Pa!" teriak Feni Anggraini, isteri Kopda Hendrianto sambil memeluk peti jenazah suaminya di aula Makorem 032/Wirabraja di Jalan Sudirman, Padang, Sumatra Barat, Rabu (27/12) pagi. Dia menangis histeris, sambil terus memanggil suaminya itu. Kemudian, dia berkata lagi. "Pa, Mama akan jadi mama sekaligus Papa untuk anak kita," ucapnya terbata dengan air mata yang terus mengalir. Parau suaranya! Kemudian histeris lagi, menangis sambil terus memanggil-manggil suaminya. Bahkan, dia nyaris pingsan. Beberapa Ibu Persit yang ada di sekitarnya memegangi tubuh perempuan muda itu agar tak jatuh ke lantai. Dua putrinya, Gisel Humairoh Hendriani (8) dan Gauri Salsabila Hendriani